Oleh : Ustadz Bachtiar Nasir
Sholeh Sholahuddin, Serang, Banten
Jawaban :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (
peliharalah ) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” ( QS al-Nisa [4]: 1 ).
Ayat di atas adalah dasar atau dalil dari permasalahan yang Anda
tanyakan. Dalam hal ini, ada perbedaan pendapat para ulama dalam
menetapkan asal muasal penciptaan perempuan ( Hawa ). Jumhur ulama
menafsirkan perkataan wa khalaqa minha zaujaha dalam ayat di atas dengan menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari Adam.
Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, Hawa itu diciptakan dari
tulang rusuk Adam. Berikut ini salah satu hadis sahih yang dijadikan
sebagai sandaran dari argumentasi jumhur ulama. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Saling berwasiatlah kalian
untuk berbuat baik kepada perempuan. Karena sesungguhnya perempuan itu
diciptakan dari tulang rusuk. Dan yang paling bengkok dari tulang rusuk
itu adalah bagian paling atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya, kamu
akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok.
Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada
perempuan.“ ( HR Bukhari ).
Tetapi, ada pedapat berbeda dari sebagian ulama, seperti Abu Muslim
al-Isfahani dan diikuti oleh Syekh Rasyid Ridha dalam tafsir al-Manar-nya dan juga dipilih Syekh Yusuf al-Qaradhawi.
Mereka mengatakan, yang dimaksudkan dalam ayat itu adalah Hawa
diciptakan dari jenis yang sama dengan penciptaan Adam. Makna hadis di
atas adalah kiasan bahwa perempuan itu seperti tulang rusuk yang
bengkok. Dalam konteks ini, Nabi memerintahkan kaum laki-laki
memperlakukan istri dengan lemah lembut dan tidak tergesa-gesa dalam
memperbaikinya jika menemukan sesuatu yang tidak disukai.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan berarti
bersifat jelek dan itu bukan kekurangan bagi seorang perempuan. Ini
hanya masalah fungsi saja, di mana laki-laki dan perempuan memiliki
fungsi berbeda sesuai dengan kehendak penciptaan Allah. Wallahu a’lam bish shawab ■
Sumber : Konsultasi Agama, Republika, Rabu,11 April 2012/19 Jumadil Awal 1433 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar